Prof Paula pun dengan detail menjelaskan isi dari Kaeng Manado tersebut, kapan pertama kali diperkenalkan dan diproduksi, hingga keunggulan Kaeng Manado itu sendiri. Begitu juga Teguh Gunawan dari STT Tabernakel Lawang Malang mengatakan bahwa BIMTEK kali ini sangat bermanfaat dan sangat membantu pihaknya, dirinya berharap dilanjutkan lagi tentang pembahasan RPS. “Dengan adanya praktek langsung kami berharap semua perguruan Tinggi swasta dan keagamaan bisa menjadi lebih baik, sehingga untuk persiapan re- akreditasi dan akreditasi bisa di persiapkan lebih matang,” Pungkas Markus. Tantangan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia dalam desain kurikulum semakin berat.
Penulis Mohon Doa Restu Masyarakat Dukungan Hanandjoeddin Jadi Pahlawan
Bahkan jika warga Maribaya naik ojek menuju Balai Desa Kalinusu yang berjarak 18 Km dibutuhkan waktu javhd 1 jam lebih dan biaya Rp. Hampir empat tahun menyelesaikan kuliah di pulau seberang membuat kami harus tinggal berjauhan. Untuk mendapatkan sinyal yang bagus agar bisa video call saja aku harus duduk di pojok kos-kosan.
Pentingnya pengajaran dan supervisi sistematis terhadap seluruh bentuk pendidikan yang terjadi pada rumah sakit pendidikan kian menjadi perhatian. Hal ini terungkap jelas dalam kriteria dari salah satu badan akreditasi internasional untuk rumah sakit, Joint Commission International (JCI). Dalam JCI Accreditation for Hospitals tahun 2012 tercakup standar untuk Academic Medical Center Hospitals atau Rumah Sakit Pendidikan yang dikenal dengan istilah Medical Professional Education (MPE) Standards. Standar tersebut terdiri dari 7 poin utama yang menekankan peran rumah sakit dalam penyelenggaraan pendidikan. Ketujuh standar ini mengikat berbagai pihak, termasuk di dalamnya pihak pimpinan dan manajemen RS, dosen klinik, mahasiswa dan residen (JCI Accreditation for Hospitals, 2013). Salah satu dewan juri Wayan Tusti Adnyana mengaku senang melihat antosias anak-anak memainkan gender wayang.
“Ubud FolkFest” Merayakan Musik, Seni, dan Budaya…
Lomba yang digelar oleh Sanggar Seni Kembang Bali dan Komunitas Seni Padma Buddharam itu diikuti oleh peserta tingkat anak-anak (SD dan SMP) dan tingkat remaja dari seluruh Bali. Lomba dibagi menjadi tiga kategori yaitu tingkat anak-anak Kabupaten Tabanan diikuti sebanyak 8 pasang, tingkat anak-anak se-Bali diikuti 15 pasang, dan tingkat remaja umum diikuti 7 pasang. “Kami ingin menggali potensi seni di Tabanan melalui lomba gender. Kami juga ingin memperkenalkan gending-gending khas Tunjuk,” kata panitia lomba I Nyoman Hartanegara. Karena itu, lanjut dalang wayang kulit keturunan Pekak Rajeg ini materi yang dilombakan khusus peserta dari Tabanan adalah gending Merak Angelo style (gaya) Tunjuk (gending wajib) dan gending Angkat-angkatan (gending pilihan).
Hingga pada suatu ketika kami memutuskan untuk menjalin hubungan asmara. Namun, seperti pasangan lain pada umumnya, tentu perjalanan cinta ini diwarnai dengan suka dan duka. Terlebih lagi, aku dan dia menjalani masa pacaran tujuh tahun lamanya. Bukan waktu yang singkat jika dibayangkan, namun tidak pula terasa lama jika keduanya saling menguatkan dan menjunjung tinggi nilai kesetiaan.
- Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air.
- Aku mencoba untuk memahami keputusan orangtuanya, karena bagaimanapun juga kita harus menghargai nilai-nilai yang diyakini oleh orang lain.
- Salah satu dewan juri Wayan Tusti Adnyana mengaku senang melihat antosias anak-anak memainkan gender wayang.
- “Kami akan terus melakukan pembinaan agar mereka bisa tampil optimal terutama saat mengikuti lomba ataupun ngayah magender,” ucap Hartanegara.
- Gaya Tunjuk mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan style lainnya,” imbuhnya.
Panggul yang biasanya sebagai pemukul bilah gender, berubah menjadi property pendukung gerak tariannya. Saat mengolah lagu dengan permainan ngembang ngisep, senyum mereka menjadi bumbu lantunan gending-gending klasik yang penub jiwa. Maka wajar, penampilan para seniman cilik ini mendapat tepuk tangan pengunjung. “Tantangan kedepan butuh perhatian khusus untuk membuat perguruan Tinggi Keagamaan bisa exis di era Teknologi ini, perubahan-perubahan yang signifikan terhadap pendidikan perguruan tinggi perlu diperhatikan dengan bijak dan kerja keras.